Rabu, 07 September 2011

note untuk ponakanku yang sedang ULTAH



ada notif kalo aku di tag dalam sebuah note d akun Fb ku.. isi nya.. ucapan,harapan,dan pesan seorang Ibu (kakak iparku) untuk anak perempuan sulungnya (Ponakan yang beranjak masa remaja) Seneng baca nya.. n pengen share juga isi nya.. Bagus.. n menyentuh..

for my lovely daughter on her 13th birthday
by Linda Puspitasari on Thursday, 08 September 2011 at 10:13
Happy Birthday my dear Stella !

Hari ini tepat 13 thn usiamu..
usia beranjak remaja
Usia yang rawan, karena segala sesuatunya amat mudah mempengaruhi dan membentuk karaktermu kelak
Berharap bahwa kamu dapat menyaring semua, memilah mana yang baik & buruk
kata pepatah.. pengalaman adalah guru yang berharga, kata mama... jadikan pengalaman orang lain sebagai alat pembelajaranmu.. itu baru bijaksana!

Mama tidak pernah meminta pada Tuhan dan menuntutmu menjadi anak yang hebat dan nomer 1
karena hebat menurut mama bukan harus selalu menjadi yang nomer satu
tapi kamu bisa menyelesaikan tiap kewajiban dan tugasmu semampumu, karena mama yakin kamu pasti bisa,
semoga kamu menjadi anak yg selalu diberkati Tuhan dalam setiap pekerjaan tanganmu hari ini dan seterusnya

Hidup ini tidak mudah,
Papa dan Mama sebisa mungkin memberikanmu apa yang terbaik bagimu menurut kami
sebab papa mama tidak ingin kamu mendapatkan kesulitan seperti papa mama dulu
namun juga mengasuhmu dengan tidak memberikan begitu banyak kemudahan
bahkan keras...
berharap bahwa dengan demikian, kamu akan merasa bahwa dunia akan menjadi lebih mudah kamu jalani...
hingga kamu tumbuh menjadi seseorang yang tabah, tangguh dan kuat
semoga kamu menjadi anak yang bisa mengatasi semua masalahmu kelak !!

Kenapa Mama memilih nama Stella Matutina?
Stella Matutina berarti Bintang Kejora, sang Bintang Timur, Bintang Petunjuk..
terlihat dahulu bahkan saat bintang lain belum bersinar..
terlihat hingga fajar, saat bintang lain sudah pudar cahayanya
Kadang nelayan pun melihat arah darinya
berharap kamu dapat menjadi contoh yang baik buat adik2 dan orang lain,.. kalau bisa.
Menjadikan dirimu penyemangat orang lain,
cahaya dalam kegelapan bagi orang yang kehilangan arah
Ardere in Tenebris . . . bersinar dalam kegelapan
semoga kamu menjadi anak yang berarti buat orang lain,
sebagaimana sekarang kamu berarti buat papa dan mama

with all our love..



Semoga si anak, membaca dan meresapi dan benar2 bisa menjadi anak yang berguna kelak.

Cepat juga yah usia nya 13 tahun.. inget 11 tahun silam... aku masih berusia 11 tahun sudah jadi Tante.. uiiihh...seneng lah ada anak kecil yang imut dan lucu yang bisa aku ajak main2.. hahahahaa... ternyata itu sudah 13 tahun yang lalu.
Anak perempuan manis yang kini telah beranjak remaja, yang sering aku usilin semasa kecilnya tiada daya..Hahahaa, sekarang kalau diusilin sudah bisa ngelawan n perang mulut, tapi bertambahnya usiaku pula, membuat munculnya sisi dewasa untuk mengalah dan membimbing..

Semoga dia berbahagia dalam lingkungan remajanya kini di Surabaya, dan menjadi sosok perempuan dewasa yang sukses kelak..

Sadhu3

Selasa, 16 Agustus 2011

Bintang Kecil untuk si Cungkring (Part 1)

“eeh ada Metta..”
Satu kalimat sapaan di chat box Facebook milik Metta. Tersadar hp metta berbunyi.. ooh, Tian yang nyapa, disapa balik tentuny. Beberapa kali mereka hanya berbalas beberapa kalimat dikala mereka kebetulan bertemu di situs pertemanan itu. Diingat-ingat, mereka jarang berjumpa, tapi sering pertanyaan Tian..”kok hari Minggu kemarin ga kebaktian?”
Padahal Metta sering datang kebaktian Minggu Pagi,ya..mungkin karena mereka beda jurusan berjalan,jadi jarang berpapasan. Tapi masih teringat dibenak Metta,ia pernah kenal sudah cukup lama,hanya saja jarang bertemu.

Beberapa bulan mereka tak saling sapa juga di chatbox. Metta sibuk dengan orang yang sedang disukainya,dengan kesibukan kuliahnya,dengan pekerjaannya, dan begitu pula dengan Tian.

Suatu siang,saat Metta sibuk dengan jadwal acara yang akan dibuatnya, masih dengan sambilan mengecek wall Facebooknya, ia membaca beberapa status teman-temannya, termasuk Tian. Seperti tampak bahagia anak itu. Dibuka nya wall Tian, disimpulkan..ooo ternyata Tian lagi diJakarta,dirumah asalnya, karena di Bali tugasnya hanya Kuliah disalah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bali. Dilihat-lihat, haha..cakep juga yah..tapi wajahnya asing, tak terlalu membuat Metta hangat, ya sudah.. lupakan... dan kehidupan juga berlanjut, Metta asyik sibuk dengan kesibukannya sebagai koordinator acara Camp Pemuda.

Bulan berganti bulan. Tian kadang menyapa Metta d fb, saat itu Metta sedang menelpon teman specialnya ”aku curiga deh sama anak ini Di..” keluhnya pada Ardi teman dekatnya . ”dia sering nyapa,lagi ngincer apa sih nie anak yah?” Ardi menjawab dengan santai.. ”ngomong apa sih..aku ga ngerti” Metta tambah bertanya-tanya dalam hati dan bergumam..ya sudahlaah

Hubungan jarak jauh Metta dengan Ardi sudah tak seintens saat mereka awal-awal dekat, entah karena sinyal yang terputus-putus atau kesibukan mereka masing-masing. Malam itu Metta merasa sepi. Online lewat Hpnya, eh Tian Menyapa lagi, kali ini, Tian jauh lebih santai dan humoris,membuatnya merasa nyaman mengobrol. Obrolan sampai saat Tian menanyakan kesibukan Metta,

”aku kuliah sambil kerja” ketik Metta
Dan sepertinya Tian salut dari reaksi kalimatnya.dan Metta mempromosikan Toko Kue barunya, dan Tian berencana ingin tau tempat usaha Metta.

Hari Selasa, buat Metta hari yang paling padat,karena harus Kuliah dengan jadwal estafet. Pulang Kuliah harus jaga toko,bergilir sama Mama nya. Saat Metta melayani pembeli, dia cukup kaget,Tian datang ke toko. ”wah..aku pikir ga jadi yan..”sapa Metta. Tian Cuma tersenyum kecil . ”duh..belagu”gumam Metta

Berusaha membuka topik pembicaraan,Metta agak canggung dan sangat berusaha jangan sampai salah bicara. Tian memilih beberapa kue dan membeli sebungkus rokok.”astaga ternyataaa...”gumam Metta,ia tak terlalu suka cowo perokok.
Tak langsung pulang, Tian duduk di depan toko, dan Metta menemani mengobrol. Ternyata Tian seorang diri di Bali,dan waah..dia kost di Jimbaran, jauh juga dia ke toko Metta. ”Ya mungkin kurang kerjaan aja kali yah nie anak sampe jauh begini mainnya”
Banyak yang mereka bicarakan,hampir 3 jam. Metta masih mengenakan baju kuliah lengkap. Masih juga Metta berbasa basi ”mau ditemenin makan? Ddaerah sini banyak makanan enak loh” ungkap Metta menawarkan. ”Tidak,terima kasih,lain kali deh kita makan bareng,kalo jodoh” dan Tian berusaha memperbaiki kalimatnya ”ya maksudku jodoh, kita kan berjodoh sama siapa saja, entah jodoh sebagai teman,ketemu dosen atau lainnya” Metta sedikit bingung dengan kalimat Tian, kenapa harus diperbaiki, Metta mendengarnya tak ada yang salah.
Dari obrolan mereka, Metta merasa senang,ternyata Tian dulu pernah kuliah Pariwisata dan sempat bekerja di salah satu hotel terkemuka di Jakarta, di bagian pastry. Dan tentunya, Tian bisa membuat Tiramisu, makanan favourite Metta. Metta dengan semangat meminta resep dan cara mengolahnya. Tian berjanji akan memberikan resepnya dipertemuan mereka berikutnya.

Sabtu sore Metta dan teman-temannya pergi keluar kota untuk acara Rapat dinas kepemudaan. Tak terlintas Tian sedikitpun dibenaknya, ia masih memikirkan Ardi yang mulai cuek,saat Hp Metta online, Ardi tak ada.. ada Tian, ya Metta menyapa untuk mencari teman mengobrol sebelum tidur ”Kemana yan Malam Mingguan” awal membuka obrolan. Tak panjang lebar mereka mengobrol,Metta pun tertidur.
Metta sangat menikmati 2 hari diluar kota yang sejuk ini. Diperjalan pulang ada sms , Tiwi bertanya.. tuh Ardi sms yah.. ? di baca Metta, oh, dari Tian ini..
“ sore ini aku ke Tokomu yah Ta” kalimat sms dari Tian
Tiwi terheran..Tian sms.. ada angin apa kalian bisa kenal.. raut wajah penasaran dari Tiwi.

Cukup 2 hari berakhir pekan diluar kota. Metta merasa segar beraktifitas dihari Senin. Sampai sore hari nya, Tian datang lagi. Mereka mengobrol dan akhirnya jam makan malam, mereka makan dekat Toko Metta. Tak ada rasa canggung dari Metta ataupun Tian. Mungkin karena keduanya berfikir,itu hanya makan biasa, tapi Metta senang juga. Suasana juga semakin akrab. Dan resep Tiramisu sudah ditangan Metta. Kapan sempat itu dibuatnya.. 

”Di, Tian baek banget loh,jauh-jauh dari Jimbaran ke Denpasar , bawain aku resep Tiramisu” adu Metta pada Ardi. Jawab ardi dengan tenang ” Ya secara suka, sejauh apa juga ga terasa”

Makin jauh hubungan Metta dan Ardi, Metta makin berfikir dan mulai bosan juga. Ya seperti biasa,pelampiasannya dengan kesibukan, sampai suatu malam,Metta di tanya Tian ”Ta, cowomu orang mana?” kok pertanyaan Tian aneh,tepat disaat Metta lagi kebingungan. Akhirnya diceritakan semua tentang Ardi. Tian memberi nasehat yang menurut Metta sangat membunuh, Metta disuruh melupakan Ardi. ”hah,apa iya secepat itu dilupakan,setelah 10 bulan dekat” Metta bertanya-tanya dalam hati.
Berusaha mengalihkan pembiacaraan.. ”eh jadi ngetipat ga ditempat Tiwi?”
Sabtu siang mereka berencana makan tipat d warung Tiwi.

Orangtua Tiwi cukup heran melihat Metta datang dengan orang lain. Tapi tak terlalu banyak bertanya sampai akhirnya Tiwi datang dengan ceplas-ceplos bertanya-tanya aku datang dengan Tian. Humm..biasa banget Tiwi, dan orangtua Tiwi juga menjadi curiga, dan ikut berpendapat..”ta, ganteng kok cowonya..” astagaaaaaaa kita cuma berteman...

Banyak hal-hal kebetulan yang selama kedektan Tian dan Metta, ternyata Mamanya Tian,pandai membuat kue kering, sampai Mama Metta minta tian untuk mengajari Metta membuat kue kering.

Metta benar2 merasa bosan dan mengantuk saat Tian mengajari Metta membuat Nastar. Dan hal yang paling membuat Metta merasa tersinggung, saat Metta megolesi Nastar yang akan dimasukkan kedalam oven, Tian menegur Metta dengan nada yang cukup tinggi. Agak kesal dihati Metta,menatang-mentang lebih pintar,bisa seenaknya bentak kaya gini.

Esok harinya,kursus berikutnya.. Lidah Kucing.. dengan 2 loyang berisi 12 cetakan, membosankan adonan sebanyak itu dengan loyang yang minim.. huaheeemmm..

Tapi saat membuat kue kering, Tian banyak membuat Metta tertawa dengan candaan Tian yang konyol seperti anak kecil

Orang tua Metta juga semakin simpati dengan Tian. Tian anak yang sopan dan ramah, gampang dekat dengan orang tua Metta, cukup diluar dugaan.

Hampir setiap hari mereka bertemu, Tian datang ke toko Metta walaupun sekedar mengobrol hal-hal yang konyol yang membuat Metta melupakan kalimat Ardi yang cukup membuatnya shock. Tak apalaah,kalau statement Ardi seperti itu.

Mama Metta mendadak hendak mengajak Tian ikut pergi rekreasi. Wah,agak susah ini ngomongnya, secara aku ga terbiasa untuk mengajak Tian lebih dari sebiasanya. Aku coba dan akhirnya dia tak menolak

Tapi,Metta sedikit merasa tak enak waktu melihat raut wajah kaget dari Tian,kalau saat itu mereka pergi dengan orang tua Metta. Metta merasa sedikit canggung,tapi Tian luar biasa,dia begitu nyaman bercanda dan mengajak orang tua Metta mengobrol sebiasanya.
Sampai saat bertukar pengendara,metta duduk dengan Tian dikursi belakang, Tian menceritakan masa lalu nya dengan mantan nya,dengan teman dekatnya, dan akhirnya, dia mengeluarkan sebuah kartu dari dompetnya.
”simpan ini,jangan sampai hilang”
Metta penasaran.. ”apa ini,trus kalau hilang gimana?”
”ya kmu bisa baca tulisannya, dont forget me, kalau hilang, berarti kita ga jodoh lagi”
Cerita Tian,itu kartu ari teman baikny waktu SMA, sepasang,mereka masing-masing pegang satu, tapi setelah pisah lama,Tian tau ternyata si cewe sudah menikah,dan saat ditanyakan tentang kartu itu,si cewe sudah tak ingat sama sekali...

Humm..Metta makin bingung dengan makna kartu itu. Apa yah kira-kira.. ?

Bersambung...

Sabtu, 01 Januari 2011

Happy New Year... Selamat Tahun Baru 2011

Happy New Year//
Yeaaaah... datang deh tahun yang baru...

Dimalam menuju tahun baru alias tgl 31 Desember..
berencana sama iyan ke salah satu Vihara di Denpasar, tepatny Vihara Buddha Sakyamuni, ada acara pemuda kami mengadakan kebaktian setiap hari Jumat,so bertepatan kan sama malam tahun baru.. efeknya ya lebih sepi dari biasanya..acaranya berhubung akhir bulan,qta nonton bareng.. (duh judulnya lupa..) film tentang dokumenter pengeboman Patung Buddha besar di Afganistan.
Jam 9 sih dah bubar,cuma hujanny... aiiiih.. lebat plus hujan angin.. (padahal pengen ke Kuta..)

Tapi akhirnya qta bisa juga kesana,walaupun huja.jam 10 dari Vbsm menuju Kuta. jalanan aga sepi mungkin karena hujan..
cari2 jalan supaya ga terlalu jauh jalan kaki (kuta ditutup untuk jalur motor san mobil) so qta parkir tepatnya di pertigaan Pasar Kuta..

Berjalan mengitari jalanan becek..~hujan siiih..~plus aneka jenis musik keras ari tiap2 Cafe menambha meriah suasana,dan tentunya,,petasan dan kembang api yang bikin jantung deg2n.. ditambah Kuta sesaat langsung seperti lautan Manusia.
Iyan beliin aku Bando Devil..so qta pke slma disana..
Nice,dia genggam tanganku..-pasti biar aku ga hilang- wkwkkwkwk

jam 11pm, aku dan Iyan nontonin kembang api yang wuaaaaah..sangat2 ramaiiiii dilangit sana.. "duh lapaaar!" wkwkwkkwkw,ke salah satu MIni Market... wuaaaaaah..lagi2 ramai pooool

11.30pm.. mari kita tunggu jam 12 lewat sedetik.. cyaaaat...hujan rintik2 lama2 semakin deras,untung deh jaketku ada topinya ^.^

leherku sakit juga dengak keatas...untung ada bahunya iyan.. (wkwkwkk,alesaaaan)
akhirnyaa....
12 teng lewat...makin meriah fireworks ny... HAPPY NEW YEAR...

dan ada kalimat.. "setuju ga kalau qta pacaran.."
kageeet looh..

buseeet,ga bisa direncanain dulu yah,biar aku ga kaget..hhehhehe

aku cm jawab..hummmmmmm
"ga usah belaga mikir yaaah "
hahahaa.. aku ketwa juga akhirnya..

Iyan kasi beberapa statement yang bisa yakinin klo dia serius ngmg itu..

aku cuma bisa bilang "janji ga kecewain aku.."
"iyaah..aku bakal berusaha,asal kita sama2 saling mengerti..."

tanganny dikasi ke arahku,tanda deal kalo kami mo melangkah bareng..
aku genggam tanganny..
_kok tiba2 aku ga berani liat matanya_

ga nyangka secepat ini..
emang kalo namanya kisah cinta banyak yang ga terduga yaah..

Kenal dah setaun,tapi kami jrg bertegur sapa.. tiba2 ngobrol di chat, tiba2 dia interest ke Toko.. eeh..py hobby sama.. orangnya sopan, bikin aku nyaman..

Tahun baru kali ini,bener2 diluar dugaanku deh

Nice moment in Kuta Beach

Never forget..
Love the day
n Love Sebastian..

huahahahaha