Rara menyerah sudah, baginya, mungkin saat ini, dia lebih baik mundur 4 langkah sekaligus dan berbalik kembali mengejar karir dan kuliahnya, dibanding harus berhadapan dengan Didi dan Sisi, ~lebih baik kupergi meninggalkan mereka, aku tak mau tau lagi mereka akan bagaimana~ seolah-olah Rara berusaha tutup telinga dan mata melihat perkembangan mereka.
Terkadang,Sisi juga masi menyapa Rara di dunia maya,yaah,tentu saja Rara masi tetap bersifat ramah terhadap Sisi. Rara merasa lelah jikalau harus membawa perasaannya terus,lebih baik,lupakan semua..
Berhubungan dengan Didi pun Rara mulai enggan, ada beberapa statement Didi yang membuatnya merasa tersinggung. Tapi,jikalau mereka suatu hari bertemu,rara berusaha seperti dulu ,sebiasanya, Rara juga tak ingin bermusuhan dengan Didi.
Posisi seperti sekarang ,membuat Rara merasa happy sehari2nya,pekerjaan lancar,kuliah walaupun berat,tapi teman2nya membuatnya kuat bertahan dan tak menyerah. Tentunya,situasi seperti ini,tak langsung terjadi. Rara juga sempat down sejenak,merasa tak nyaman,terkadang membuka Fb pun ,awal-awal Rara merasa aga panas mata dan telinga melihat dan membaca status dua sejoli, tetapi,lama-kelamaan ternyata semua kembali normal. syukurlah Rara bisa melewati masa ini dengan lebih dewasa.
~Aku tak mau karma itu berbuah lagi,lebih baik aku pergi sendiri dan mengejar ambisi dan cita2ku dlam karir dan pendidikan~
Walaupun teman-teman yang dulu mendukung hubungan Rara dan Didi merasa kecewa,mereka tetap membesarkan hati Rara,itulah salah satu 30% kekuatan Rara untuk menjadi lebih dewasa. ~Walaupun mereka menyarankan untuk maju selangkah demi selangkah dengan keoptimisan Rara pasti bisa,tapi Rara lebih baik mundur 4langkah sekaligus dan berbalik pergi..